Pantun Minang Dan Maknanya (Bahasa Indonesia)

Pantun Minang Dan Maknanya (Bahasa Indonesia)

Pantun Minang

Anak ikan dimakan ikan
Gadang ditabek anak tenggiri
Ameh bukan perakpun bukan
Budi saketek rang haragoi

Maknanya adalah menjalin sebuah hubungan kekeluargaan dengan orang lain selain keluarga kita bukanlah karena harta, kekayaan, pangkat dan jabatan, melainkan lebih diikat budi yang baik, sopan santun dan saling menghargai.

Karano indak mambao baka
Mananti takadia kasamonyo
Elok jo buruak indak dikana
Alamaik binaso kasudahannyo.

Dalam sebuah pergaulan hendaklah kita memikirkan baik buruknya. Agar kita selalu selamat di dunia dan di akhirat. Kalau tidak dipikirkan alamat hidup akan sengsara.


Manimbo aia dari sumua
Talinyo putuih dek takarek
Baban barek dapek dipikua
Budi baiak taraso barek

Maknanya adalah suatu beban yang berat dapat dipikul bahkan kita bisa minta tolong kepada orang lain, tetapi budi sedikit terasa berat karena selalu teringat dan terfikirkan bagaiman cara membalasnya.

Anjalai tumbuah dimunggu
Sugi-sugi dirumpun padi
Nak pandai rajin baguru
Nak tinggi naikan budi.

Maknanya adalah apabila ingin memiliki wawasan yang luas atau ilmu pengetahuan, kita hendaklah belajar kepada yang ahli pada bidangnya.
Dan apabilai kita menginginkan kemulian hendaknya kita memiliki budi pekerti yang luhur dan sopan santun. 

0 Response to "Pantun Minang Dan Maknanya (Bahasa Indonesia)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Ubah bagian yang sudah ditandai pada kode d